Isomer dari C7H16
Dalam ilmu kimia, isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai sebuah anagram). Kebanyakan isomer memiliki sifat kimia yang mirip satu sama lain. Juga terdapat istilah isomer nuklir, yaitu inti-inti atom yang memiliki tingkat eksitasi yang berbeda.
Terdapat dua jenis isomer, yaitu isomer struktural dan stereoisomer. Isomer struktural adalah isomer yang berbeda dari susunan/urutan atom-atom terikat satu sama lain. Contoh yang disebutkan di atas termasuk kedalam isomer struktural. Walaupun komposisi jumlah atom sama persis, belum tentu molekul-molekul isomer struktural mempunyai sifat yang sama. Sebagai contoh, sifat kimia siklobutana berbeda dengan butena. Padahal keduanya mempunyai rumus kimia yang sama, yaitu C4H8.
Beberapa jenis isomer struktural yaitu: isomer ionisasi, isomer koordinasi, dan isomer tautan.
Isomer ionisasi
Dua senyawa koordinasi yang rumusnya mempunyai ion pusat yang sama (Cr3+) dan lima dari enam ligannya (molekul NH3) adalah sama. Senyawa ini berbeda karena isomer pertama mempunyai ion SO42-sebagai ligan keenam, dengan ion netral Cl- menetralkan muatan ion kompleks, sedangkan isomer kedua memiliki Cl- sebagai ligan keenam dengan SO42- menetralkan muatan ion kompleks.
[CrSO4(NH3)5Cl] {pentaaminasulfatokromium(III) klorida}
[CrCl(NH3)5]SO4 {pentaaminaklorokromium(III) sulfat}
Isomer koordinasi
Isomer koordinasi dapat muncul jika senyawa koordinasi tersusun atas kation kompleks dan anion kompleks. Ligan dapat dikontribusikan secara berbeda di antara kedua ion, seperti NH3(aq) dan CN-.[2]
[Co(NH3)6][Cr(CN)6] {heksaaminakobalt(III) heksasianokromat(III) }
[Cr(NH3)6][Co(CN)6] {heksaaminakromium(III) heksasianokobaltat(III) }
Isomer tautan
Beberapa ligan dapat melekat pada ion logam atom pusat suatu ion kompleks dengan cara berbeda.
[Co(NO2)(NH3)5]2+ { ion pentaaminanitrito-N-kobalt(III) }
Sedangkan stereoisomer memiliki struktur yang sama, namun beberapa atom atau gugus fungsional memiliki posisi geometri yang berbeda.
terimakasih atas kunjungannya bila ada yang tidak benar atau tidak bisa mohon tinggal kan komentar
Terdapat dua jenis isomer, yaitu isomer struktural dan stereoisomer. Isomer struktural adalah isomer yang berbeda dari susunan/urutan atom-atom terikat satu sama lain. Contoh yang disebutkan di atas termasuk kedalam isomer struktural. Walaupun komposisi jumlah atom sama persis, belum tentu molekul-molekul isomer struktural mempunyai sifat yang sama. Sebagai contoh, sifat kimia siklobutana berbeda dengan butena. Padahal keduanya mempunyai rumus kimia yang sama, yaitu C4H8.
Beberapa jenis isomer struktural yaitu: isomer ionisasi, isomer koordinasi, dan isomer tautan.
Isomer ionisasi
Dua senyawa koordinasi yang rumusnya mempunyai ion pusat yang sama (Cr3+) dan lima dari enam ligannya (molekul NH3) adalah sama. Senyawa ini berbeda karena isomer pertama mempunyai ion SO42-sebagai ligan keenam, dengan ion netral Cl- menetralkan muatan ion kompleks, sedangkan isomer kedua memiliki Cl- sebagai ligan keenam dengan SO42- menetralkan muatan ion kompleks.
[CrSO4(NH3)5Cl] {pentaaminasulfatokromium(III) klorida}
[CrCl(NH3)5]SO4 {pentaaminaklorokromium(III) sulfat}
Isomer koordinasi
Isomer koordinasi dapat muncul jika senyawa koordinasi tersusun atas kation kompleks dan anion kompleks. Ligan dapat dikontribusikan secara berbeda di antara kedua ion, seperti NH3(aq) dan CN-.[2]
[Co(NH3)6][Cr(CN)6] {heksaaminakobalt(III) heksasianokromat(III) }
[Cr(NH3)6][Co(CN)6] {heksaaminakromium(III) heksasianokobaltat(III) }
Isomer tautan
Beberapa ligan dapat melekat pada ion logam atom pusat suatu ion kompleks dengan cara berbeda.
[Co(NO2)(NH3)5]2+ { ion pentaaminanitrito-N-kobalt(III) }
Sedangkan stereoisomer memiliki struktur yang sama, namun beberapa atom atau gugus fungsional memiliki posisi geometri yang berbeda.
Berikut ini hasil Isomer dari C7H16
terimakasih atas kunjungannya bila ada yang tidak benar atau tidak bisa mohon tinggal kan komentar
Baca Juga Isomer Dari C7H16
Baca Juga Isomer Dari C5H12
menurut saya bener Bro
BalasHapusMaaf kak sebelumny. Yang pertama seharusny 2,3 dimetil pentana dan yg kedua: 2,4 dimetil pentana bukan heksana. Hehe. Tapi terimakasih kak��
BalasHapussama sama
Hapusthank you gan......
BalasHapusakhirnya pr kimia tuntas!!!!!
sama sama
HapusMakasih bro membantu banget
BalasHapussama sama
Hapussama sama
BalasHapusalhamdulillah tambah wawasan... makasih sangat
BalasHapusN0 1 ma 2 kebanyakan h nya coba di cek
BalasHapusLagi
kunjungi juga https://majalahlovebird.blogspot.com/
BalasHapusMksh
BalasHapus